​

Sang protagonis, Kagami Toshiki, pindah ke Tokyo dan tinggal dengan sepupu dan keluarganya. Tanpa sepengetahuan banyak orang, ia memendam suatu keinginan.

Ia ingin menyalakan kembali percikan api kreatif yang telah lama hilang darinya.

Ia punya teman masa kecil, yaitu Ayase Aisa. Mereka berdua bagaikan dua kacang polong, selalu bersaing satu sama lain, melihat siapa yang dapat menulis cerita lebih baik. Namun, seiring mereka bertambah usia, pola pikir mereka mulai berubah satu sama lain. Dan pada akhirnya, Aisa harus pindah ke kota besar bersama keluarganya.

Sekarang Toshiki dan Aisa berpisah. Mereka selalu saling mengirim pesan tentang kehidupan sehari-hari mereka, dan juga saling mengirim cerita yang mereka tulis. Namun, begitu waktu masuk sekolah menengah mendekat, surat-surat dari Aisa pun menghilang.

Namun, Toshiki tetap menulis cerita, membuat game doujin, kemudian debut dengan novel ringan pertamanya secara komersil.

Di tengah bakatnya yang terus tumbuh dengan sempurna, ia mengalami keterpurukan setahun itu. Ia berpikir apabila dirinya menghabiskan waktunya dengan kreator seusianya, ia bisa keluar dari keterpurukannya. Karena itu, dengan menguatkan diri, Toshiki mendaftarkan diri ke Sekolah Swasta Saika, sekolah yang mengumpulkan calon-calon kreator muda di satu tempat.

Kemudian, musim semi tiba dan Toshiki tiba di kota, siap untuk memulai kembali kehidupan sekolah barunya. Dan disanalah ia sekali lagi bertemu kembali dengan Aisa setelah sekian lama.

​